Beriman kepada Kitab-Kitab Allah swt.
Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam. Al-Qur’an harus
dijadikan pedoman dan pegangan hidup supaya hidup ini selamat.
Iman kepada kitab suci Al-Qur’an adalah termasuk dari rukun
iman. Beriman kepada kitab suci Al-Qur’an berarti percaya kepada
kitab-kitab Allah swt. yang diturunkan kepada para Rasul Allah
swt. Al-Qur’an adalah petunjuk hidup manusia merupakan wahyu
dari Allah swt. yang dibawa oleh malaikat dan disampaikan kepada
para nabi dan rasul untuk disampaikan kepada umatnya.
Tidak setiap nabi dan rasul mendapat kitab dari Allah swt.
Hanya beberapa nabi dan rasul saja yang mendapatkannya. Untuk
mengetahui lebih lanjut kitab apa saja dan kepada siapa saja
diturunkan ikuti pembahasan berikut dengan seksama!
dijadikan pedoman dan pegangan hidup supaya hidup ini selamat.
Iman kepada kitab suci Al-Qur’an adalah termasuk dari rukun
iman. Beriman kepada kitab suci Al-Qur’an berarti percaya kepada
kitab-kitab Allah swt. yang diturunkan kepada para Rasul Allah
swt. Al-Qur’an adalah petunjuk hidup manusia merupakan wahyu
dari Allah swt. yang dibawa oleh malaikat dan disampaikan kepada
para nabi dan rasul untuk disampaikan kepada umatnya.
Tidak setiap nabi dan rasul mendapat kitab dari Allah swt.
Hanya beberapa nabi dan rasul saja yang mendapatkannya. Untuk
mengetahui lebih lanjut kitab apa saja dan kepada siapa saja
diturunkan ikuti pembahasan berikut dengan seksama!
A.Iman kepada Kitab-Kitab Allah swt.
1. Pengertian Beriman kepada Kitab-Kitab Allah swt.
Iman artinya yakin atau percaya, sedangkan kitab artinya
lembaran-lembaran yang dibukukan. Iman kepada kitab-kitab
Allah swt. artinya mempercayai dengan penuh keyakinan bahwa
Allah swt. telah menurunkan wahyu-Nya kepada para rasul berupa
kitab-kitab sebagai pedoman hidup bagi dirinya dan umatnya.
Beriman kepada kitab-kitab Allah swt. merupakan rukun iman
ketiga. Sebagai seorang mukmin, kita wajib mengimani kitab-kitab
Allah swt., yang telah diturunkan kepada para utusan-Nya. Karena
hal tersebut merupakan hal-hal yang mendasar dalam suatu akidah.
Belum dikatakan seorang mukmin bila dia belum beriman kepada
kitab-kitab-Nya.
Alllah swt. berfirman dalam Al-Qur’an surah an-Nisa’/4 ayat
136 berikut ini:
1. Pengertian Beriman kepada Kitab-Kitab Allah swt.
Iman artinya yakin atau percaya, sedangkan kitab artinya
lembaran-lembaran yang dibukukan. Iman kepada kitab-kitab
Allah swt. artinya mempercayai dengan penuh keyakinan bahwa
Allah swt. telah menurunkan wahyu-Nya kepada para rasul berupa
kitab-kitab sebagai pedoman hidup bagi dirinya dan umatnya.
Beriman kepada kitab-kitab Allah swt. merupakan rukun iman
ketiga. Sebagai seorang mukmin, kita wajib mengimani kitab-kitab
Allah swt., yang telah diturunkan kepada para utusan-Nya. Karena
hal tersebut merupakan hal-hal yang mendasar dalam suatu akidah.
Belum dikatakan seorang mukmin bila dia belum beriman kepada
kitab-kitab-Nya.
Alllah swt. berfirman dalam Al-Qur’an surah an-Nisa’/4 ayat
136 berikut ini:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا
Artinya Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan
kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan
sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari
kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-
jauhnya.(Q.S. An-Nisa’/4:136)
Beriman kepada kitab-kitab Allah swt. termasuk hal yang
pokok dalam akidah. Seseorang termasuk sebagai mukmin atau
kafir tergantung juga pada keimanannya kepada kitab-kitab Allah
swt. Bila seseorang tak percaya terhadap kitab-kitab Allah swt.
seseorang itu tentu tidak bisa lagi digolongkan sebagai mukmin.
Allah swt. menurunkan kitab suci-Nya, tujuannya agar umat
manusia tidak tersesat. Bahkan jika Allah swt. tidak menurunkan
kitab-kitab-Nya tersebut, sehingga manusia tersesat, manusia tidak
bisa disalahkan karena memang tidak ada aturan yang harus
dilakukannya.
Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan
kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan
sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari
kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-
jauhnya.(Q.S. An-Nisa’/4:136)
Beriman kepada kitab-kitab Allah swt. termasuk hal yang
pokok dalam akidah. Seseorang termasuk sebagai mukmin atau
kafir tergantung juga pada keimanannya kepada kitab-kitab Allah
swt. Bila seseorang tak percaya terhadap kitab-kitab Allah swt.
seseorang itu tentu tidak bisa lagi digolongkan sebagai mukmin.
Allah swt. menurunkan kitab suci-Nya, tujuannya agar umat
manusia tidak tersesat. Bahkan jika Allah swt. tidak menurunkan
kitab-kitab-Nya tersebut, sehingga manusia tersesat, manusia tidak
bisa disalahkan karena memang tidak ada aturan yang harus
dilakukannya.
2.Cara Beriman kepada Kitab-kitab Allah swt.
Iman merupakan kepercayaan yang teguh yang disertai
dengan ketundukan dan penyerahan jiwa. Beriman kepada kitab-
kitab Allah swt. berarti mempercayai dengan ketundukan dan
penyerahan jiwa akan kitab-kitab Allah swt. itu. Tanda-tanda adanya
iman kepada kitab-kitab Allah ialah mengerjakan apa yang
dikehendaki oleh kitab-kitab Allah swt. itu. Untuk memiliki kitab-
kitab Allah swt. dengan benar, diperlukan beberapa cara. Cara
beriman kepada kitab-kitab Allah dapat dilakukan dengan berikut ini.
Iman merupakan kepercayaan yang teguh yang disertai
dengan ketundukan dan penyerahan jiwa. Beriman kepada kitab-
kitab Allah swt. berarti mempercayai dengan ketundukan dan
penyerahan jiwa akan kitab-kitab Allah swt. itu. Tanda-tanda adanya
iman kepada kitab-kitab Allah ialah mengerjakan apa yang
dikehendaki oleh kitab-kitab Allah swt. itu. Untuk memiliki kitab-
kitab Allah swt. dengan benar, diperlukan beberapa cara. Cara
beriman kepada kitab-kitab Allah dapat dilakukan dengan berikut ini.
a.Beriman kepada kitab-kitab Allah swt. yang diturunkan
kepada para Rasul Allah swt. sebelum Al-Qur’an.
Kitab-kitab Allah swt. yang diturunkan sebelum Al-Qur’an kita
yakini adanya dan kita percayai kebenaran isinya, karena
semua itu datangnya dari Allah swt. Semua kitab Allah swt.
tersebut pasti tidak bertentangan dengan Al-Qur’an.
b.Beriman kepada kitab Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw.
Untuk meyakini dan mempercayai bahwa Al-Qur’an adalah
kitab Allah swt., maka kita perlu melakukan hal-hal sebagai
berikut.
1)Meyakini dan mempercayai bahwa Al-Qur’an itu benar-
benar wahyu Allah swt. yang diberikan kepada Nabi
Muhammad saw dan bukan hasil karya manusia.
2)Meyakini dan mempercayai akan kebenaran semua isi
Al-Qur’an dan tidak mengingkarinya meskipun sepotong
ayat-pun.
3)Menerima Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan
pedoman berpikir dalam mempelajari rahasia-rahasia
Allah swt. di alam dunia ini.
4)Mempelajari, memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an
dalam kehidupan sehari-hari dengan tidak ada pemikiran
untuk meninggalkan atau menganggap bahwa itu tidak
perlu diikuti.
kepada para Rasul Allah swt. sebelum Al-Qur’an.
Kitab-kitab Allah swt. yang diturunkan sebelum Al-Qur’an kita
yakini adanya dan kita percayai kebenaran isinya, karena
semua itu datangnya dari Allah swt. Semua kitab Allah swt.
tersebut pasti tidak bertentangan dengan Al-Qur’an.
b.Beriman kepada kitab Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw.
Untuk meyakini dan mempercayai bahwa Al-Qur’an adalah
kitab Allah swt., maka kita perlu melakukan hal-hal sebagai
berikut.
1)Meyakini dan mempercayai bahwa Al-Qur’an itu benar-
benar wahyu Allah swt. yang diberikan kepada Nabi
Muhammad saw dan bukan hasil karya manusia.
2)Meyakini dan mempercayai akan kebenaran semua isi
Al-Qur’an dan tidak mengingkarinya meskipun sepotong
ayat-pun.
3)Menerima Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan
pedoman berpikir dalam mempelajari rahasia-rahasia
Allah swt. di alam dunia ini.
4)Mempelajari, memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an
dalam kehidupan sehari-hari dengan tidak ada pemikiran
untuk meninggalkan atau menganggap bahwa itu tidak
perlu diikuti.
Allah berfirman:
وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ
وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ
ArtinyaDan mereka yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang
telah diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah
diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya
(kehidupan) akhirat. (Q.S. Al-Baqarah/2:4)
Yang dimaksud kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu
(Muhammad saw.) ialah kitab-kitab yang diturunkan sebelum
Al Quran seperti: Taurat, Zabur, Injil, dan suhuf-suhuf yang tersebut
dalam Al- Qur’an yang diturunkan kepada para rasul. Allah swt.
menurunkan kitab kepada Rasul dengan memberikan wahyu
kepada Jibril. Kemudian Jibril menyampaikannya kepada rasul.
Ada tiga hal yang menjadi sebab perbedaan dalam cara
mengimani kitab-kitab Allah swt., yaitu sebagai berikut:
1.Masa berlaku kitab-kitab sebelum Al-Qur’an sudah habis,
sesuai masa hidup nabi-nabi penerimanya.
2.Kitab-kitab sebelum Al-Qur’an terbatas hanya untuk satu umat,
yakni umat yang hidup pada masa itu dan wilayah tertentu.
telah diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah
diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya
(kehidupan) akhirat. (Q.S. Al-Baqarah/2:4)
Yang dimaksud kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu
(Muhammad saw.) ialah kitab-kitab yang diturunkan sebelum
Al Quran seperti: Taurat, Zabur, Injil, dan suhuf-suhuf yang tersebut
dalam Al- Qur’an yang diturunkan kepada para rasul. Allah swt.
menurunkan kitab kepada Rasul dengan memberikan wahyu
kepada Jibril. Kemudian Jibril menyampaikannya kepada rasul.
Ada tiga hal yang menjadi sebab perbedaan dalam cara
mengimani kitab-kitab Allah swt., yaitu sebagai berikut:
1.Masa berlaku kitab-kitab sebelum Al-Qur’an sudah habis,
sesuai masa hidup nabi-nabi penerimanya.
2.Kitab-kitab sebelum Al-Qur’an terbatas hanya untuk satu umat,
yakni umat yang hidup pada masa itu dan wilayah tertentu.
Misalnya kitab Injil untuk umat Nabi Isa, as dan untuk kaum
Bani Israil.
3.Kandungan pokok kitab-kitab sebelum Al-Qur’an sudah
tercantum dalam Al-Qur’an.
Bani Israil.
3.Kandungan pokok kitab-kitab sebelum Al-Qur’an sudah
tercantum dalam Al-Qur’an.
B. Nama-nama Kitab Allah swt yang diturunkan kepada Rasul Allah swt.
Kitab yang diturunkan oleh Allah kepada para rasul jumlahnya
banyak sekali. Dari kitab-kitab itu yang wajib kita imani ada empat,
yaitu:
1.Kitab Taurat
Taurat adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s.
sebagai pedoman hidup bagi kaum Bani Israil. Kitab Taurat berisi
tentang ajaran tauhid dan syari’at atau hukum-hukum Allah swt.
yang sesuai dengan kondisi pada masa itu. Kitab Taurat diturunkan
sekitar abad 12 sebelum Masehi dengan bahasa Ibrani. Saat ini
keaslian kitab tersebut sudah tidak diketahui keberadaannya.
Firman Allah swt.:
Kitab yang diturunkan oleh Allah kepada para rasul jumlahnya
banyak sekali. Dari kitab-kitab itu yang wajib kita imani ada empat,
yaitu:
1.Kitab Taurat
Taurat adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s.
sebagai pedoman hidup bagi kaum Bani Israil. Kitab Taurat berisi
tentang ajaran tauhid dan syari’at atau hukum-hukum Allah swt.
yang sesuai dengan kondisi pada masa itu. Kitab Taurat diturunkan
sekitar abad 12 sebelum Masehi dengan bahasa Ibrani. Saat ini
keaslian kitab tersebut sudah tidak diketahui keberadaannya.
Firman Allah swt.:
إِنَّا أَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ ۚ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُوا لِلَّذِينَ هَادُوا وَالرَّبَّانِيُّونَ وَالْأَحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُوا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ وَكَانُوا عَلَيْهِ شُهَدَاءَ ۚ
Artinya:”Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di
dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi),
yang dengan kitab itu diputuskan perkara orang-orang
Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah,
oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka,
disebabkan mereka diperintahkan memelihara Kitab-Kitab
Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya”. (Q.S. al-
Maidah/5:44)
dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi),
yang dengan kitab itu diputuskan perkara orang-orang
Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah,
oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka,
disebabkan mereka diperintahkan memelihara Kitab-Kitab
Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya”. (Q.S. al-
Maidah/5:44)
وَآتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَجَعَلْنَاهُ هُدًى لِّبَنِي إِسْرَائِيلَ أَلَّا تَتَّخِذُوا مِن دُونِي وَكِيلًا
Artinya dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami
jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan
firman): “Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku,
(Q.S. al-Isra’/17:2)
Artinya dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami
jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan
firman): “Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku,
(Q.S. al-Isra’/17:2)
Isi pokok kitab Taurat dikenal dengan sepuluh perintah Tuhan,
yaitu berisi delapan larangan dan dua perintah.
a.Jangan ada padamu ilah lain di hadirat-Ku.
b.Jangan membuat patung ukiran dan jangan pula menyembah
patung karena Aku Tuhan Allahmu.
c.Jangan kamu menyebut Tuhan Allahmu dengan sia-sia
d.Ingatlah kamu akan hari Sabat, supaya kamu sucikan dia.
e.Berilah hormat kepada bapak ibumu.
f.Jangan membunuh sesama manusia.
g.Larangan berbuat zina.
h.Larangan mencuri.
i.Larangan menjadi saksi palsu.
j.Larangan berkeinginan memiliki hak orang lain.
yaitu berisi delapan larangan dan dua perintah.
a.Jangan ada padamu ilah lain di hadirat-Ku.
b.Jangan membuat patung ukiran dan jangan pula menyembah
patung karena Aku Tuhan Allahmu.
c.Jangan kamu menyebut Tuhan Allahmu dengan sia-sia
d.Ingatlah kamu akan hari Sabat, supaya kamu sucikan dia.
e.Berilah hormat kepada bapak ibumu.
f.Jangan membunuh sesama manusia.
g.Larangan berbuat zina.
h.Larangan mencuri.
i.Larangan menjadi saksi palsu.
j.Larangan berkeinginan memiliki hak orang lain.
2.Kitab Zabur
Zabur adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Dawud a.s.
sekitar abad 10 SM. Kitab ini merupakan pedoman hidup bagi
kaum (umat) Nabi Dawud. Isi dari kitab Zabur atau Mazmur adalah
kumpulan pujian kepada Allah swt. atas segala nikmat. Di dalamnya
juga berisi zikir, doa, nasihat, dan hikmah. Dalam kitab Zabur tidak
memuat hukum-hukum Allah swt., sebab Nabi Dawud
diperintahkan untuk mengakui syari’at Nabi Musa yang termuat
dalam kitab Taurat.
Firman Allah swt.:
وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِمَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ ٱلنَّبِيِّۦنَ عَلَىٰ بَعْضٍۢ ۖ وَءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ زَبُورًۭا
Zabur adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Dawud a.s.
sekitar abad 10 SM. Kitab ini merupakan pedoman hidup bagi
kaum (umat) Nabi Dawud. Isi dari kitab Zabur atau Mazmur adalah
kumpulan pujian kepada Allah swt. atas segala nikmat. Di dalamnya
juga berisi zikir, doa, nasihat, dan hikmah. Dalam kitab Zabur tidak
memuat hukum-hukum Allah swt., sebab Nabi Dawud
diperintahkan untuk mengakui syari’at Nabi Musa yang termuat
dalam kitab Taurat.
Firman Allah swt.:
وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِمَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ ٱلنَّبِيِّۦنَ عَلَىٰ بَعْضٍۢ ۖ وَءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ زَبُورًۭا
Artinya dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit
dan di bumi. dan Sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian
nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan
Zabur kepada Dawud. (Q.S. al-Isra’ /17:55)
dan di bumi. dan Sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian
nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan
Zabur kepada Dawud. (Q.S. al-Isra’ /17:55)
3.Kitab Injil
Kitab Injil adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi
Isa a.s. sekitar abad pertama Masehi di daerah Yerusalem (Israil).
Injil sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi kaum Bani Israil.
Kitab Injil berisi ajaran untuk hidup zuhud, karena pada masa itu
orang-orang Yahudi sedang dilanda kerakusan dan ketamakan
kepada harta. Isi kandungannya yang lain sama dengan kitab-kitab
sebelumnya yakni ajaran tauhid. Namun sebagian menghapus
hukum-hukum yang tertera di kitab Taurat yang tidak sesuai di
masa itu.
Firman Allah swt.:
Kitab Injil adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi
Isa a.s. sekitar abad pertama Masehi di daerah Yerusalem (Israil).
Injil sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi kaum Bani Israil.
Kitab Injil berisi ajaran untuk hidup zuhud, karena pada masa itu
orang-orang Yahudi sedang dilanda kerakusan dan ketamakan
kepada harta. Isi kandungannya yang lain sama dengan kitab-kitab
sebelumnya yakni ajaran tauhid. Namun sebagian menghapus
hukum-hukum yang tertera di kitab Taurat yang tidak sesuai di
masa itu.
Firman Allah swt.:
وَقَفَّيْنَا عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِم بِعِيسَى ٱبْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًۭا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ ٱلتَّوْرَىٰةِ ۖ وَءَاتَيْنَٰهُ ٱلْإِنجِيلَ فِيهِ هُدًۭى وَنُورٌۭ وَمُصَدِّقًۭا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ ٱلتَّوْرَىٰةِ وَهُدًۭى وَمَوْعِظَةًۭ لِّلْمُتَّقِينَ
Artinya: “Dan Kami teruskan jejak mereka dengan Isa putra Maryam,
membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan
Kami menurunkan Injil kepadanya di dalamnya (terdapat)
petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kitab yang
sebelumnya, yaitu Taurat, dan sebagai petunjuk serta
pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. Al-
Ma‘idah/5:46)
membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan
Kami menurunkan Injil kepadanya di dalamnya (terdapat)
petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kitab yang
sebelumnya, yaitu Taurat, dan sebagai petunjuk serta
pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. Al-
Ma‘idah/5:46)
4.Kitab Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw. sekitar abad 6 masehi, sebagai petunjuk hidup
umatnya. Kitab Al-Qur’an berisi tentang aqidah, hukum, dan
muamalat. Al-Qur’an berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya yang
terbatas hanya untuk satu kaum atau satu bangsa. Al-Qur’an tidak
hanya untuk bangsa Arab, melainkan untuk seluruh umat manusia,
sebagaimana misi Nabi Muhammad saw.
Firman Allah swt.:
Al-Qur’an adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw. sekitar abad 6 masehi, sebagai petunjuk hidup
umatnya. Kitab Al-Qur’an berisi tentang aqidah, hukum, dan
muamalat. Al-Qur’an berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya yang
terbatas hanya untuk satu kaum atau satu bangsa. Al-Qur’an tidak
hanya untuk bangsa Arab, melainkan untuk seluruh umat manusia,
sebagaimana misi Nabi Muhammad saw.
Firman Allah swt.:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
{٢٨}
Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.
(QS: Saba' Ayat: 28)
{٢٨}
Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.
(QS: Saba' Ayat: 28)
ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍۢ مِّن رُّسُلِهِۦ ۚ وَقَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ
Artinya Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan
kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang
beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara
seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan
mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat.” (Mereka
berdoa): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada
Engkaulah tempat kembali.” .(Q.S. Al-Baqarah/2:285)
kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang
beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara
seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan
mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat.” (Mereka
berdoa): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada
Engkaulah tempat kembali.” .(Q.S. Al-Baqarah/2:285)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar